Tak cuma laptop, Nadiem juga mengadakan modem dan proyektor demi menunjang pembelajaran di tengah pandemi.
"Kemendikbudristek melakukan pengadaan 1,1 juta unit laptop beserta modem 3G dan proyektor untuk lebih dari 77.000 sekolah dalam kurun waktu empat tahun," ungkap Nadiem.
Nadiem menyebut, pihaknya saat itu telah menggandeng Kejagung dalam hal ini Jaksa Agung Muda Bidang Tata Usaha Negara (Jamdatun) sejak proses awal pengadaan laptop. Hal itu agar proses aman dan sesuai aturan.
Bahkan, pihaknya melakukan pengadaan laptop melalui sistem e-katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal itu ditujukan untuk meminimalisir konflik kepentingan.
Eks Bos GoJek ini juga menilai Chromebook memiliki spek yang lebih baik dibanding laptop lainnya. Bahkan, harganya lebih murah hingga 30 persen sehingga ia memilih Chromebook.