2. Peluluh Hati Laki-Laki
Usai menu pembuka, putri Proklamator itu menyuguhkan nasi goreng hasil racikannya kepada Prabowo. Usai menyantap nasi goreng, Prabowo tanpa sungkan memuji masakan Mega.
"Tadi Ibu Megawati memenuhi janjinya, memasak nasi goreng untuk kami, luar biasa nasi gorengnya saya sampai nambah," ujar Prabowo.
Mega menyebutnya sebagai "politik nasi goreng." "Seperti tadi yang beliau (Prabowo) katakan, karena katanya nasi goreng yang saya buat itu enak sekali, katanya, tapi ternyata telah dibuktikan, beliau semua yang hadir bilang ‘ya emang enak ya bu sering-sering diundang untuk bisa makan nasi goreng’," ujar Megawati.
Mega juga bersyukur, sebagai perempuan, dia mampu meluluhkan hati laki-laki dalam urusan politik dengan nasi goreng. "Untunglah kalau seorang perempuan pemimpin dan politisi, rupanya ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki, nah itu namanya ‘politik nasi goreng’ yang ternyata ampuh," kata Mega yang disambut tawa hadirin.
3. Sama-Sama Patriot Menanti Kunjungan Balasan
Prabowo mengungkapkan, perbedaan politiknya dengan Megawati tidak dapat dihindari. Perbedaan tersebut bukan halangan untuk menjaga hubungan baik yang selama ini terjalin.
"Menurut saya yang utama kami sama-sama patriot, komitmen pada NKRI harga mati," ucapnya.
Prabowo berharap suatu saat Megawati dapat bersilaturahmi ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Kalau ada perbedaan itu biasa, di ujungnya kita komit menyambung tali persaudaraan dan hubungan yang baik. Sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah-masalah kebangsaan. Saya kira itu dari saya. Terima kasih nasi gorengnya, Bu. Kami juga menunggu Ibu jalan jalan ke Hambalang," tuturnya.