4. Arti Hadirnya BG
Dari pertemuan Megawati-Prabowo, ada pemandangan yang membuat publik mungkin bertanya-tanya. Yakni, kehadiran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Bagi Sekjen PDI Perjuangan Hasto, tidak ada yang spesial dari hadirnya purnawirawan polisi bintang empat itu. Kehadiran BG itu merupakan suatu hal yang wajar di dalam pertemuan antartokoh nasional.
BIN, menurut dia, merupakan lembaga negara yang juga punya andil dalam situasi nasional usai pemilu. "Sejak awal kan namanya seluruh badan-badan negara itu kan juga punya tanggung jawab pascapemilu untuk membangun suasana kondusif agar suasana betul-betul dapat membangun sebuah rasa ketentraman, tapi juga optimisme ke depan," kata Hasto.
Dia memastikan, kehadiran BG bukan dalam kapasitasnya sebagai petinggi PDI Perjuangan. Hasto mengatakan, BG bukan merupakan kader.
"Oh bukan. Kader itu kan ber-KTA (kartu tanda anggota) dan itu telah mengikuti program kaderisasi. Dan beliau enggak pernah," katanya.
5. Hadiah Lukisan Bung Karno Berkuda
Usai pertemuan Mega-Prabowo, datang satu buah truk boks warna putih dengan tulisan 'Logistic Gerindra' memasuki kediaman Megawati. Dari dalam truk itu diturunkan sebuah lukisan berukuran besar.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, lukisan itu merupakan kenang-kenangan yang diberikan khusus Prabowo kepada Megawati. Lukisan tersebut bergambar Bung Karno menaiki kuda.
"Ketika awal bertemu, Pak Prabowo bercerita bawa kenang-kenangan untuk Ibu Megawati berupa lukisan Bung Karno yang naik kuda ketika Ibu Kota RI berada di Yogyakarta. Dan itu dalam rangka hari TNI," kata Hasto.
Hasto menuturkan, Mega menyambut senang hadiah tersebut. Mega juga sempat menuturkan kepada Prabowo mengenai momen Bung Karno naik kuda tersebut.
"Ibu Mega mengucapkan terima kasih kemudian bercerita bagaimana naik kuda itu. Ibu Mega bercerita ketika menjelang peringatan Hari TNI, saat itu namanya masih Badan Keamanan Rakyat (TNI) 47, terus Bung Karno harus naik kuda, kemudian dicarikanlah kuda terbaik untuk dinaiki Bung Karno," kata Hasto.