JAKARTA, iNews.id - Sejumlah Jenderal Kopassus yang tersohor dibahas dalam artikel ini. Salah satunya terkenal karena menjadi komandan pertama Komando Pasukan Khusus, sedangkan lainnya dikenal memiliki segudang prestasi.
Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang hendak bergabung ke pasukan elite itu harus melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat. Tak ayal, kemampuan para prajurit Kopassus di atas rata-rata prajurit lainnya.
Tentunya, kemampuan tempur para komandan Korps Baret Merah harus lebih mumpuni dibanding para anak buahnya. Sebab, mereka harus mampu mengorganisasi jajaran saat bertempur melawan musuh di medan operasi.
Berikut daftar komandan Kopassus yang tersohor.
Prabowo Subianto salah satu tokoh yang melegenda di Kopassus. Dia menjabat sebagai komandan jenderal (danjen) Kopassus pada 1995-1998 dengan pangkat mayor jenderal (mayjen).
Berbagai operasi militer pernah dilalui Prabowo sebelum mengemban jabatan danjen Kopassus. Salah satunya Operasi Seroja.
Dalam buku biografi Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Prabowo yang saat itu masih berpangkat letnan dua (letda) menceritakan kisah kala kehilangan komandannya di Unit C Pasukan Nanggala 10, Letnan Satu (Lettu) Sudaryanto. Bahkan, Sudaryanto mengembuskan napas terakhir di pelukan Prabowo usai tertembak musuh.
Bukan hanya itu, Prabowo juga berhasil menangkap Letkol Xanana Gusmao. Bahkan, karena keberhasilannya, ia dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus pada 1983.
Pada 1998, Prabowo melepaskan jabatan danjen Kopassus setelah diangkat menjadi panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad). Jabatan terakhirnya yakni komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Saat ini, Prabowo berstatus sebagai presiden terpilih usai ditetapkan memenangkan Pilpres 2024. Dia pun menerima gelar jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Februari 2024 lalu.
Komandan Kopassus yang tersohor lainnya yakni Yogie S Memet. Dia memimpin Kopassus yang saat itu masih bernama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen) pada 1975-1978.
Dikutip dari buku biografi Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, pria bernama lengkap Raden Mohammad Yogie Suardi Memet itu dikenal sebagai pemimpin yang sangat religius. Dia berhasil menghilangkan kebiasaan kurang baik para prajurit Kopassus.
Salah satu kebiasaan buruk saat itu yakni budaya pasukan yang jago berperang juga harus jago minum.