JAKARTA, iNews.id - Pembunuhan terjadi dengan didasari beragam motif. Banyak juga pembunuhan terjadi dengan motif yang mungkin dianggap aneh, sepele hingga membuat orang geleng-geleng kepala.
Berikut sejumlah kasus pembunuhan yang motif aneh dan membuat geleng kepala:
1. Bunuh Anak SD karena Benci Hari Senin
Brenda Spencer (16) melakukan penembakan di sekolah dasar (SD) Grover Cleveland di San Carlos, San Diego pada 29 Januari 1979. Akibat insiden tersebut, dua orang meninggal dunia.
Menurut Polisi San Diego, awalnya Spencer menyukai senjata serta cerita tentang kekerasan. Sang ayah, Wallace Spencer, memberinya senapan semi-otomatis pada 1978. Teman sekelas Spencer mengatakan seminggu sebelum menargetkan anak-anak di taman bermain sekolah, dia berbicara akan melakukan hal yang besar supaya masuk televisi.
Saat terjadi penembakan, Spencer menembaki anak-anak yang sedang menunggu masuk ke tempat bermain. Spencer mulai menembak dari jendela kamarnya secara acak.
Penembakan yang terjadi 20 menit tersebut telah membunuh dua orang. Kedua korban tersebut yaitu Burton Wragg (53) sang kepala sekolah dan Mike Suchar (56) yang merupakan staf sekolah. Spencer mengatakan, dia melakukan pembunuhan tersebut karena dirinya membenci hari Senin.
“Saya melakukannya untuk bersenang-senang. Saya benci hari Senin. Penembakan ini membuat saya bergairah,” ujar Spencer.
2. Membunuh Kakak Karena Password Wifi
Kevon Watkins (16) membunuh kakak perempuannya, Alexus Watkins (19) pada Februari 2018 di Georgia. Dia tega membunuh kakaknya dikarenakan Alexus mempertanyakan perubahan password wifi.
Menurut fakta persidangan, Kevon mengubah password wifi supaya koneksinya di Xbox maksimal. Alexus mendatangi Kevon di kamarnya, lalu keduanya terlibat pertengkaran.
Tangan Kevon menggenggam leher Alexus dan mencekiknya selama 10 menit. Bahkan saat ibunya menghubungi panggilan darurat dan polisi datang, Kevon masih mencekik sang kakak.
Alexus dilarikan ke rumah sakit. Namun dia dinyatakan tewas karena sesak napas. Akibat insiden tersebut, Kevon dijerat dakwaan pembunuhan serius. Hingga akhirnya Kevon dipenjara seumur hidup.