Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham, Thurman Hutapea berharap agar program 'Dokter Pancasila' bisa dikembangkan. Minimal, kata dia, setiap Lapas di daerah memiliki satu 'Dokter Pancasila'.
"Harapannya ya terbentuk klinik-klinik Pancasila di UPT Pemasyarakatan kalau bisa terwakili seluruh wilayah. Dari 34 wilayah, tiap wilayah itu terwakili masih ada satu. Ini salah satu peran pembinaan BNPT. Kita dukunglah," ungkapnya.
Disisi lain, salah seorang napi terorisme di Lapas Cipinang mengaku mendukung program 'Dokter Pancasila' yang sedang dijalankan oleh BNPT. Hal itu juga untuk meyakinkan publik bahwa mereka bukanlah orang yang radikal.
"Kita belajar jadi dokter. Menurut saya sih ini bagus juga untuk implementasi kedepan. Artinya kita berhadapan dengan orang-orang yang beraneka ragam. Artinya pemahaman kita yang selama ini dibilang radikal atau apa, salah," ucap salah satu napi terorisme.