JAKARTA, iNews.id - Inilah lima panglima TNI termuda sepanjang sejarah Indonesia yang perlu diketahui. Meskipun masih muda, para jenderal ini begitu disegani dan memiliki pengaruh yang kuat pada bidang militer.
Tak hanya mempunyai prestasi yang gemilang, para jenderal tersebut juga telah mengikuti sejarah panjang pembentukan TNI. Sebagaimana yang telah diketahui, TNI sempat mengalami beberapa perubahan, mulai dari Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), hingga ABRI atau Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Adapun 5 panglima TNI termuda di Indonesia yang dikutip dari Sindonews.com, Senin (24/10/2022) adalah sebagai berikut.
Jenderal Soedirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916. Ia tercatat sebagai jenderal termuda di Indonesia dan penyandang gelar jenderal bintang lima.
Pada 12 November 1945, Jenderal Soedirman ditetapkan sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Saat pertama kali menjabat, ia terhitung masih berusia 29 tahun.
Jenderal Tahi Bonar Simatupang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 28 Januari 1920. Ia telah digadang-gadang menjadi pengganti Jenderal Soedirman.
Lalu pada 29 Januari 1950, Jenderal Tahi Bonar Simatupang didaulat menjadi Kepala Staf Angkatan Perang/Angkatan Bersenjata. Saat itu, usianya masih 30 tahun.
Sama seperti Jenderal Soedirman, Jenderal Ahmad Haris (AH) Nasution juga menyandang gelar sebagai jenderal bintang lima di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata pada tahun 1962.
Dengan demikian, Jenderal AH Nasution menjadi panglima saat masih berusia 44 tahun. Sebelum itu, sang jenderal juga pernah menjabat sebagai Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf pada tahun 1955 sampai tahun 1959.
Jenderal Soeharto turut menyandang gelar sebagai jenderal bintang lima di Indonesia. Pria kelahiran Bantul, Yogyakarta, 8 Juni 1921 ini pernah menjadi panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada 1968 sampai 1973.
Dengan demikian, Jenderal Soeharto masih berusia 47 tahun ketika dilantik menjadi panglima TNI. Sebelum menjadi presiden RI ke-2, ia banyak bergulat di dunia militer, dimana dirinya pernah menjadi Mayor Jenderal dan Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.