Topeng tersebut juga dilengkapi dengan jubah hitam panjang dan sebuah topi, menciptakan kesan menyeramkan sebagaimana malaikat pencabut nyawa.
Seperti yang dilansir dari anehdidunia.com, pada tahun 1619 topeng ini dirancang oleh Dr. Charles de Lorme asal Prancis.
Topeng ini diciptakan khusus untuk dokter yang menangani wabah Black Death agar terhindar dari penularan penyakit dari pasien. Pada masa itu, dipercaya bahwa wabah penyakit dapat menyebar melalui udara.
Sebagai solusinya, paruh topeng ini dirancang untuk menyimpan wangi-wangian seperti kelopak mawar, lavender, mint, dan rempah-rempah lainnya, dengan tujuan untuk menghalau bau busuk yang berasal dari pasien.
Seiring berjalannya waktu, topeng ini digunakan oleh petugas karantina yang dipekerjakan oleh pejabat kota ketika wabah melanda.