JAKARTA, iNews.id - Gunung Slamet merupakan salah satu gunung favorit di Jawa Tengah yang banyak menjadi tujuan pendakian. Namun, gunung ini menyimpan berbagai kisah memilukan yang menimpa para pendaki.
Bahkan beberapa tragedi pendaki tewas pernah terjadi di gunung yang berada di perbatasan 5 kabupaten ini. Berikut merupakan deretan kejadian pendaki tewas di Gunung Slamet:
1. Februari 2023
Seorang pendaki muda yang menjadi anggota Unit Pandu Lingkungan mahasiswa pecinta alam (UPL Mapala) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sadewa Natha Radya meninggal dunia ketika melakukan pendakian ke Gunung Slamet lewat jalur Guci, Tegal. Sadewa Natha Radya tewas karena hipotermia.
Polsek Bumijawa menyatakan korban juga menderita asma. Tim SAR yang melakukan evakuasi harus berusaha keras, sebab proses evakuasi dilakukan di tengah badai pada Minggu (26/2/2023). Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSUD Dokter Soeselo Slawi untuk divisum.
Korban melakukan pendakian bersama enam temannya melalui jalur Permadi Guci, Kabupaten Tegal. Rombongan berangkat pada Kamis (23/2/2023) siang.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya sendiri pada Sabtu (25/2/2023) siang, namun baru berhasil dievakuasi pada Minggu pagi. Tim SAR membutuhkan waktu enam jam sebelum akhirnya berhasil membawa turun jasad korban.
2. Juni 2022
Hardiat Hidayatullah, pendaki Gunung Slamet asal Cimahi, Jawa Barat, tewas ketika sedang melakukan pendakian pada Sabtu, 18 Juni 2022. Dia dan dua orang rekannya mulai mendaki pada Sabtu dini hari didampingi seorang porter via jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga.
Ketika menuju pos 8 (pukul 9 pagi), Hardiat mendadak pingsan dan kritis. Tim SAR yang datang lantas memberikan napas buatan. Sayangnya, nyawa Hardiat tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.40 WIB.
Dari hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas Karangreja dan tim Inafis Polri, Hardiat mengalami gagal jantung. Jasad korban dibawa ke RSUD Goeteng Tarunibrata, Purbalingga dan diserahkan ke keluarganya.