Asimilasi adalah usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok. Tujuannya adalah untuk menyamakan sikap, pemikiran, dan tindakan demi tercapainya kepentingan dan tujuan bersama.
Asimilasi memiliki tiga syarat, yaitu
-Adanya kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya,
-Orang-perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama.
-Kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
Proses asimilasi merupakan peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan. Proses ini tidak mudah untuk dilakukan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia adalah pernikahan campuran antara orang Indonesia dengan orang berkebangsaan lain.
Interaksi Sosial Disosiatif
Berbeda dengan asosiatif, interaksi sosial dengan disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan. Terdapat tiga bentuk interaksi sosial dengan proses disosiatif, yakni persaingan, kontravensi, dan konflik.
Persaingan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang saling bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Umumnya, terdapat dua tipe persaingan, yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan tidak pribadi.
Dalam persaingan pribadi, seseorang secara langsung bersaing untuk memperoleh tujuan tertentu. Misalnya memperoleh kedudukan tertentu dalam suatu organisasi. Sementara dalam persaingan yang tidak bersifat pribadi, pihak yang langsung bersaing adalah kelompok.