Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Bentuk interaksi sosial dengan proses asosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada bentuk persatuan. Interaksi sosial dengan proses asosiatif bersifat saling menguntungkan antara pihak satu dan pihak lainnya.
Adapun bentuk interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi empat, yakni kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
Kerja sama merupakan suatu usaha bersama antarindividu atau
antarkelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerja sama muncul ketika orang-orang menyadari bahwa mereka memiliki kepentingan yang sama, pada waktu bersamaan, dan keinginan untuk memiliki kepentingan tersebut.
Adapun contoh interaksi sosial ini adalah perundingan, kooptasi, koalisi, usaha bersama, dan kerukunan.
Akomodasi adalah suatu proses ketika tiap individu atau kelompok yang awalnya saling bertentangan, kemudian saling menyesuaikan diri untuk mengatasi ketegangan yang ada. Tujuan utama akomodasi adalah mengatasi ketegangan atau menyelesaikan masalah yang terjadi antarindividu atau antarkelompok.
Tak jarang untuk mengatasi ketegangan membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara atau penengah. Contoh bentuk akomodasi adalah perdamaian antara Indonesia dan gerakan Aceh Merdeka yang dilakukan dengan cara menunjuk pihak ketiga.
Akulturasi adalah proses penerimaan kebudayaan asing menjadi bagian dari kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan unsur-unsur kebudayaan asli kelompok tersebut. Akulturasi juga merupakan hasil perpaduan dua kebudayaan yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Namun, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan proses akulturasi, yaitu
-Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
-Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
-Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru.
-Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.