Kau pergi
Di saat kumenanti senja abadi
Aku lengah
Kupikir masih ada senja sesudah ini
Segenap asa yang kutinggalkan
Diterbangkan dusta tak berderma
Di antara lembayung senja yang kian menari
Menertawakan lika-liku dikhianati
Tersirat cerita kau telah bahagia
Kusambut dengan semringah
Walau pahit menyesakkan dada
Tapi kutetap tegar
Kini, kuyakin
Kau tak akan lagi kembali
Bila hari mulai senja
Kenangan menghampiri di jiwa
Molekul rasa yang kembali
Setelah sehari pergi
Rohku menelisik kalbu
Ada hati yang merindu
Langit jingga berubah kelabu
Seraya mendukung suasana hatiku
Tapi, zat rasaku pilu
Tal berwarna dan keruh
Hatiku tinggal separuh
Dia pergi takkan kembali
Dan, di ujung seja
Aku ingin bercerita
Tentang duka lara cinta
Sebab, cintaku tanpa bahagia
Aku tak pandai bersajak
Namun, senja dapat memahami suara hati
Suara hati yang meletup-letup setiap saat
Sebab rasa rindu merajam kalbu
Aku tak pandai bersajak
Namun, senja mampu mengetahui pesona warna di sudut jiwa
Warna gemerlap bak bintang berbinar
Menandakan rindu tak lagi tertahan
Aku tak pandai bersajak
Namun, senja bisa mengerti sejuta harap
Harap yang semakin hari semakin erat
Berharap rindu bertemu penawarnya
Aku tak pandai bersajak
Namun, seja telah menemaniku dalam bisu
Hanya satu sajak yang kugenggam
Aku merindukanmu senja
Demikian contoh puisi senja romantis menjelang malam. Semoga bisa menginspirasi dan cocok jadi curahan hati ya!