5. Contoh Teks Negosiasi Kenaikan Gaji
Orientasi
Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."
Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."
Pengajuan
Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."
Pemenuhan
Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."
Penawaran
Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat lagi."
Persetujuan
Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."
Penutup
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."
6. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Produk
Orientasi
Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda."
Calon pembeli: "Produk apa yang ingin ditawarkan?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit."
Pengajuan
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"
Pemenuhan
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10 persen jika Anda membeli 3 atau lebih unit."
Penawaran
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?"
Persetujuan
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok."
Penutup
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."
Calon Pembeli: " Baik, mba."
7. Contoh Teks Negosiasi Peminjaman Uang
Orientasi
Pegawai bank: "Selamat pagi, bu."
Nasabah: "Pagi, mba."
Pengajuan
Pegawai bank: "Ada yang bisa saya bantu?"
Nasabah: "Saya ingin mengajukan pinjaman uang untuk kebutuhan usaha. Apakah bisa?"
Pegawai bank: "Bisa, bu."
Penawaran
Pegawai bank: "Di bank kami ada dua jenis peminjaman uang."
Nasabah: "Dua-duanya sama-sama bagus, mba?"
Pegawai bank: "Iya, bu, sama-sama bagus. Kalau yang A uang yang dapat dipinjam sebesar 5 juta. Sedangkan yang B, uang yang dapat dipinjam 10 juta."
Nasabah: "Kalau yang A, syarat-syarat yang dibutuhkan apa saja?"
Pegawai bank: "Hanya BPKB kendaraan bermotor saja, bu dan bunganya sebesar 2,5%."
Nasabah: "Untuk jaminannya, apakah bisa selain BPKB kendaraan bermotor?
Pegawai bank: "Belum bisa, bu."
Nasabah: "Batas waktu cicilannya berapa bulan?"
Pegawai bank: "Untuk batas cicilannya selama 5 bulan."
Nasabah: "Terima kasih atas informasinya, mba. Mungkin lain waktu saya baru bisa meminjam uang."
Persetujuan
Pegawai bank: "Apa ibu sudah benar-benar yakin?"
Nasabah: "Saya sudah yakin, mba."
Penutup
Pegawai bank: "Terima kasih atas kehadirannya, bu. Sampai jumpa kembali."
Nasabah: "Baik, mba. Sekali lagi saya terima kasih."
Demikian contoh teks negosiasi singkat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini membantumu ya!