2. Jokowi Dipastikan Lulusan SMA 6 Surakarta
Bareskrim juga menegaskan Jokowi merupakan lulusan SMA 6 Surakarta. Hal itu berdasarkan hasil uji laboratoris terkait laporan ijazah palsu.
Djuhandhani menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyidikan ke beberapa lokasi dengan beberapa dokumen untuk membandingkan keasliannya.
3. Skripsi Jokowi Bukan Rekayasa
Djuhandhani memastikan, skripsi Jokowi benar dan tidak direkayasa. Hal tersebut didasari atas hasil uji jenis penulisan pada skripsi Jokowi.
Dia menjelaskan, banyak mesin ketik yang beredar pada masa Jokowi menyusun skripsi. Namun, kata dia, hanya ada dua tipe mesin ketik saat itu yakni tipe pica dan elite.
Menurutnya, jenis mesin ketik tipe pica memuat 10 huruf dalam satu baris dan tak merujuk pada font tertentu.
"Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan heat press, letter press, sehingga apabila diraba tulisannya tidak rata," ucapnya.
4. Tak Ada Tindak Pidana
Bareskrim menghentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu Jokowi. Keputusan dilakukan usai hasil gelar perkara menunjukkan tidak ditemukan unsur pidana terkait laporan yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
"Telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tidak ditemukan adanya tindak pidana," kata Djuhandani.
Dia mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan itu dan melakukan penyelidikan. Sebanyak 39 saksi diperiksa mulai dari pelapor, alumni hingga pengajar dari Fakultas Kehutanan UGM.
Penyidik meyakini dokumen milik mantan Gubernur Jakarta ini asli.