Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan kedua polisi itu telah diamankan untuk diproses lebih lanjut.
"Terhadap tersangka yaitu Bripda IMS dan Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," kata Ramadhan.
Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menyatakan tidak ada pertengkaran yang terjadi sebelum Bripda Ignatius tewas.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar memastikan, Bripda Ignatius tewas tertembak akibat kelalaian yang dilakukan rekan sesama polisi saat hendak mengeluarkan senjata api dari dalam tas.
"Tidak benar ada penembakan. Tidak ada (pertengkaran). Peristiwanya adalah kelalaian pada saat mengeluarkan senjata dari tas sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," kata Aswin.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengonfirmasi personel Polri yang terlibat dalam insiden itu merupakan anggota Densus. Namun, dia memastikan peristiwa terjadi karena kelalaian.