JAKARTA, iNews.id - Indonesia mempunyai ilmuwan-ilmuwan terbaik dan diakui oleh dunia. Melalui kepintaran dan pemikirannya, para ilmuwan Indonesia dapat menemukan temuan penting untuk kehidupan manusia.
Berikut deretan ilmuwan Indonesia berpengaruh di dunia:
1. Prof dr Adi Utarini
Salah satu ilmuwan Indonesia yang berpengaruh di dunia adalah Prof dr Adi Utarini. Dia mendapat pengakuan dunia dengan masuk dalam daftar "100 Orang Berpengaruh di Dunia Versi Majalah Time" pada 2021. Nama Adi Utarini dikenal berkat upayanya dalam pemberantasan demam berdarah di Tanah Air.
Bekerja sama dengan peneliti internasional, World Mosquito Program (WMP), Adi Utarini mampu membuktikan bakteri wolbachia dapat mengurangi kasus demam berdarah. Wolbachia merupakan bakteri yang tidak berbahaya untuk manusia, namun dapat menurunkan kemampuan nyamuk dalam menularkan demam berdarah melalui gigitannya. Terbukti, penelitiannya itu berhasil menurunkan penyakit demam berdarah di sekitaran Yogyakarta.
Melansir laman resmi Universitas Gadjah Mada, hpm.fk.ugm.ac.id, Adi Utarini yang akrab disapa Uut ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 1989. Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di bidang kesehatan ibu dan anak, di University of College London pada 1994.
Setelahnya, dia memperoleh gelar Master of Public Health di Universitas Umea Swedia pada 1998 serta meraih doktor di bidang filsafat di Universitas Umea Swedia pada 2002. Sembilan tahun kemudian, dia dianugerahi sebagai profesor di bidang kesehatan masyarakat. Prof dr Adi menempati peringkat 311 peneliti Indonesia terbaik versi Webometrics 2017.
2. Dr Eng Khoirul Anwar
Khoirul Anwar merupakan ilmuwan yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Konsep FFT menjadi standar International Telecommunication Union (ITU) yang dipatenkan pada 2005.
Pria kelahiran Kediri 1978 ini merupakan anak dari pasangan Sudjiarto dan Siti Patmi. Khoirul menyelesaikan S2 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada 2005.
Tiga tahun kemudian, dia merampungkan S3 di kampus yang sama. Atas penemuan dua FFT tersebut, Khoirul Anwar mendapat penghargaan dari IEEE Radio and Wireless Symposium pada 2006 di California. Teknologi itu menjadi basis dari single carrier frequency division multiple access yang digunakan untuk pada uplink 4G LTE.
3. Dr Ir Tjokorda Raka Sukawati
Tjokorda Raka Sukawati merupakan ilmuwan Indonesia yang menemukan konstruksi sosrobahu. Sosrobahu memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu arus lintas ketika proses pembangunannya.
Teknik sosrobahu sudah diterapkan dalam berbagai proyek jalan layang, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Diketahui, penemuan teknik sosrobahu terinspirasi dari dongkrak hidraulik mobil.
Tjokorda meraih gelar Insinyurnya di bidang teknik sipil di ITB pada 1962. Dia mengawali karier di PT Hutama Karya di bawah Departemen Pekerjaan Umum (PU).
Saat menggarap proyek jalan layang antara Cawang-Tanjung Priok, dia menemukan teknik sosrobahu. Setelah penemuannya itu, Tjokorda tetap berkarya dengan menciptakan teknik sosrobahu versi kedua yang lebih unggul kepraktisannya.