JAKARTA, iNews.id - Terdapat sejumlah peta harta karun yang belum terpecahkan di Indonesia. Harta tersembunyi itu berasal dari berbagai masa, mulai dari Kerajaan Nusantara, penjajahan, hingga perang dunia kedua.
Seluruh harta karun tersebut diyakini tersebar di daratan hingga lautan yang ada di Indonesia. Untuk menemukannya, berbagai proyek telah banyak digagas walaupun hasilnya masih nihil sampai saat ini.
Adapun sederet harta karun yang diyakini masih tersembunyi di Indonesia adalah sebagai berikut.
Majapahit merupakan salah satu kerajaan Nusantara yang memiliki wilayah kekuasaan cukup besar. Namun hingga kini, istana dari kerajaan ini masih belum ditemukan.
Selain istana, banyak yang menduga bahwa peninggalan lain juga masih terkubur di dalam tanah. Peninggalan-peninggalan tersebut bisa berupa koin dan perabotan yang terbuat dari emas.
Selain Majapahit, kerajaan besar lainnya di Nusantara adalah Kerajaan Sriwijaya. Sebagai kerajaan yang sangat berpengaruh pada masanya diyakini banyak peninggalan yang bernilai sangat fantastis.
Bahkan pada tahun 2009 silam, terdapat patung peninggalan Kerajaan Sriwijaya seharga Rp4 miliar ditemukan di sungai Musi. Dengan ditemukannya patung tersebut, masyarakat meyakini masih banyak harta lain dari kerajaan ini yang tersembunyi.
Presiden Soekarno diyakini memiliki harta dengan total mencapai Rp55 triliun. Harta tersebut terdiri dari logam mulia, tanah, hingga rumah yang sebagian tersimpan di bank-bank Swiss.
Untuk menemukannya, Presiden Soeharto disebut pernah membentuk tim khusus demi bisa menemukan harta karun presiden pertama RI tersebut. Sayangnya, tidak ada yang mengetahui lokasi persisnya sampai saat ini.
Masyarakat Indonesia percaya bahwa penjajah Belanda pernah menyimpan hartanya di gunung Salak saat Jepang masuk ke Indonesia atau tepatnya pada tahun 1942. Hal itu terjadi sebagai akibat dari ketakutan Belanda jika Jepang merampas harta mereka.
Setelah harta disimpan, Belanda justru tidak memiliki kesempatan untuk kembali ke gunung Salak dan mencari harta tersebut. Hingga kini, tidak ada yang mengetahui lokasi persis penyimpanan harta milik penjajah Belanda di gunung Salak.
Sebelum akhirnya VOC bangkrut karena korupsi yang dilakukan oleh pegawainya, terdapat beberapa harta yang disimpan. Konon, harta tersebut disembunyikan di sekitar Jakarta.
Lokasi pastinya tidak diketahui, tetapi banyak yang meyakini keberadaannya di Pulau Onrust. Sayangnya, harta milik VOC itu masih menjadi peta harta karun yang belum terpecahkan di Indonesia sampai sekarang.
Di tahun 1511, kapal yang dimiliki Kerajaan Portugal, kapal Flor de La Mar dikabarkan karam karena dihantam badai di perairan Indonesia. Di dalam kapal yang memiliki panjang 35,8 meter, tinggi 33,8 meter dan berat 400 ton itu, terdapat barang berharga hasil rampasan Portugal.
Beberapa orang sempat mencoba menemukannya pada tahun 1989. Sayangnya, harta karun tersebut masih belum diketahui keberadaannya sampai saat ini.