Tradisi badulang di Hari Raya Idul Fitri biasa dilakukan oleh masyarakat Bangka. Usai melakukan salat Ied, masyarakat akan berkumpul dan makan bersama di halaman masjid. Makanan yang disajikan biasanya ditutup dengan tudung saji.
Dengan dilestarikannya tradisi ini, maka diharapkan tali silaturahmi masyarakat Bangka terus terjalin dengan kuat. Masyarakat yang hadir dalam tradisi badulang tidak perlu khawatir kehabisan makanan, sebab jumlah makanan yang tersedia sangat melimpah sehingga cukup untuk seluruh warga.
Bukan dengan sendok, masyarakat akan makan dengan tangan dan posisi duduk bersila. Sementara itu, mereka yang lebih tua harus didahulukan untuk mengambil sayur, buah, dan lauk lainnya yang tersedia.
Riau memiliki tradisi batobo yang khas digelar menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tradisi yang sangat terkenal ini biasa dilakukan di Kampar dan dikhususkan bagi perantau yang kembali ke Riau atau mudik saat Lebaran.
Sambutan meriah layaknya pahlawan akan diterima para perantau dengan cara diarak dengan iringan rebana. Rombongan pemudik itu akan dibawa melewati sawah dan menuju ke lokasi buka puasa bersama.
Kemeriahan tradisi Batobo ini tentu saja menjadi daya tarik dan ajang mempererat tali silaturahmi antara warga di tanah kelahiran dengan para perantau. Setelah berbuka puasa bersama, perantau akan melakukan pengajian dan kegiatan lainnya.