“Jadi kami di Ratas mengupdate ke Bapak Presiden bahwa memang beberapa negara di dunia mengalami kenaikan kasus. Dan konsisten penyebabnya adalah varian baru yaitu varian BA.4 dan BA.5,” katanya.
Budi menjelaskan pasien varian BA.4 dan BA.5 yang masuk rumah sakit masih sepertiga dari kasus Delta dan Omicron. Kasus kematian varian baru ini juga masih sepersepuluh kasus kematian Delta dan Omicron.
“Jadi walaupun BA.4 dan BA.5 ini menyebabkan kenaikan kasus di berapa negara di dunia, tetapi puncak dari kenaikan kasusnya maupun hospitalisasinya, maupun kematiannya, jauh lebih rendah dibandingkan Omicron yang awal,” kata Budi.