Komponen peta selanjutnya adalah skala. Fungsi dari skala adalah untuk membandingkan jarak datar antara peta dan jarak sebenarnya di bumi. Skala terbagi menjadi tiga, yakni:
- Skala angka
Skala peta yang satu ini merupakan skala yang dinyatakan dalam bentuk angka. Skala ini juga biasa disebut skala numerik atau skala pecahan.
Contohnya:
Skala 1 : 500.000, artinya setiap 1 cm di peta sama dengan 500.00 km di lapangan.
- Skala garis
Pada skala yang satu ini, skala peta dinyatakan dalam bentuk garis. Skala ini sering juga disebut dengan skala grafis.
Contoh:
Artinya sama dengan 1 cm di peta sama dengan 2 km di lapangan.
- Skala verbal
Jenis skala yang terakhir adalah skala verbal. Skala ini adalah skala peta dalam bentuk kalimat.
Contoh:
1 inchi untuk 1 mil, artinya 1 inchi di peta berbanding 1 mil di permukaan bumi (1 mil = 63.360 inchi)
Komponen peta yang satu ini sangat penting untuk memahami isi peta. Tanda orientasi atau yang sering kita sebut sebagai mata angin, merupakan hal yang sangat penting guna mengetahui arah dari peta tersebut.
Inset merupakan peta dengan ukuran kecil yang diletakan pada peta utama. Biasanya inset diletakan pada bagian kiri, kanan, atau di bawah peta dalam garis tepi.
Kegunaan inset adalah untuk memperbesar objek atau wilayah yang terdapat pada wilayah peta tersebut. Adapun inset yang memperkecil guna melihat gambaran daerah yang lebih luas.
Garis astronomis sebagai komponen peta digunakan untuk menunjukkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis yang melintang terhadap sumbu bumi dari arah Barat ke Timur sejajar dengan garis khatulistiwa, selain itu garis ini juga berfungsi untuk membagi waktu di bumi.
Sedangkan garis bujur adalah garis yang membujur dari arah Utara ke Selatan sejajar dengan sumbu bumi dan berguna dalam pembagian iklim.
Sumber peta terdiri atas instansi atau lembaga yang membuat peta dan tahun pembuatan peta. Sumber peta merupakan kelengkapan yang penting untuk dicantumkan pada sebuah peta.
Tahun pembuatan peta sangat dibutuhkan untuk mengetahui relevansi data. Sedangkan, lembaga pembuat peta diperlukan guna mengetahui sumber peta tersebut.