JAKARTA, iNews.id – Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengenang almarhum KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sebagai tokoh yang egaliter. Gus Sholah menurutnya dekat dengan berbagai kalangan dan hangat dengan siapa pun.
“Gus Sholah adalah salah satu ulama dan tokoh NU (Nahdlatul Ulama) yang sangat dekat dengan berbagai kalangan, khususnya dengan Muhammadiyah. Beberapa kali beliau mengisi dan menghadiri acara Muhammadiyah,” kata Abdul Mu’ti di rumah duka Gus Sholah, Jalan Bangka, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2020).
Dia menuturkan, dalam bergaul, Gus Sholah tidak pernah membedakan usia maupun latar belakang orang-orang di sekitarnya. Semangat egalitarianisme itu selalu ditunjukkan almarhum semasa hidupnya, sehingga Gus Sholah juga dikenal sebagai sosok yang inklusif, menerima siapa pun yang ingin menyambung tali silaturahmi dengannya.
“Usia beliau sangat jauh di atas saya, bahkan seusia dengan ayah saya. Walaupun demikian, sepertinya tidak ada jarak antara saya dengan Gus Sholah. Kami sering diskusi masalah umat dan bangsa. Bahkan, saking dekatnya, beliau sering cerita ‘dapurnya’ NU,” ujarnya.
Dia menjelaskan, cucu dari pendiri NU itu adalah sosok yang membuatnya terkesan dan selalu menjadi teladan bagi umat dan bangsa. Gus Sholah adalah sosok yang sederhana dan bersahaja.