JAKARTA, iNews.id - Indonesia mencatat ada 2 kematian akibat Covid-19 varian Omicron. Satgas pun menilai bahwa varian ini tidak bisa dianggap remeh.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi menegaskan agar masyarakat tidak memandang sebelah mata varian Omicron. Apalagi, diketahui di situasi pandemi ini tidak mungkin bisa menghilangkan risiko terpapar virus sama sekali.
“Satu hal yang penting bahwa di masa pandemi ini tidak mungkin kita menghilangkan risiko sama sekali ya. Tidak mungkin kita menghilangkan risiko 100 persen. Dan kita harus paham, bahwa masih ada risiko penularan Covid-19,” tutur dia dalam webinar Menuju Pandemi Menjadi Endemi, Antisipasi Virus Varian Omicron, Selasa (25/1/2022).
Apalagi, kata Sonny, penularan varian Omicron jauh lebih cepat dibanding varian yang lain. Sehingga masyarakat diwanti-wanti untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Lalu kemudian, salah satu hal yang penting kita cermati adalah penularan atau penyebaran varian baru Omicron yang begitu cepat,” sambungnya.