Menurut Daryono, peristiwa Rock Fall seperti yang terjadi di Cibodas, merupakan konsekuensi logis gempa bumi di Cianjur baru-baru ini. Pasalnya, gempa menyebabkan lereng menjadi tidak stabil.
"Konsekuensi logis dari gempa kuat itu timbulkan namanya lereng mudah terjadi instabilitas guncangan besar jadi tidak stabil. Orang tidak ada apa-apa, longsor, belum lagi batu bertengger di pinggir jatuh ke bawah," ucap dia.
Sementara itu, korban jiwa akibat gempa Cianjur, Jawa Barat kembali bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 331 korban meninggal dunia per Jumat, 2 Desember 2022.
Korban hilang masih sebanyak 11 orang. Meski demikian, hingga kini pihak BNPB beserta sejumlah elemen terkait masih melakukan pencarian.
BNPB juga mencatat korban luka berat sebanyak 593 orang, dan yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 59 orang. Kemudian, jumlah pengungsi 114.683 orang, dan kerugian materiel rumah rusak yang tervalidasi sebanyak 29.985 unit rumah.