JAKARTA, iNews.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen masih digelar beberapa sekolah di tengah tren kasus Covid-19 yang meningkat. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun meminta keputusan terkait sekolah dikembalikan ke anak dan keluarga.
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, KPAI mendukung penuh pernyataan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kebijakan PTM 100 persen seiring meningkatnya kasus Omicron di Indonesia. Apalagi, kebijakan tersebut diputuskan saat tren Covid-19 tengah menurun.
“Pernyataan Presiden menunjukkan keseriusannya melindungi anak-anak Indonesia. Apalagi SKB 4 Menteri yang memutuskan PTM 100 persen dibuat saat Desember 2021 ketika kasus Covid-19 di Indonesia terus turun sejak Agustus sampai November 2021," kata dia melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/2/2022).
Lebih lanjut, Retno memaparkan dari kondisi pandemi terakhir ini maka KPAI mendorong anak-anak dan keluarga tetap diperbolehkan untuk memilih antra PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ.). Hal itu diputuskan berdasarkan kondisi dan profil risiko masing-masing keluarga.
"Dan juga telah dilaporkan transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. Bahkan sudah ada kasus meninggal karena Omicron. Kita harus mengedepankan keselamatan anak-anak Indonesia," tegas dia.