Meski tingkat ketersukaan masyarakat cukup tinggi, namun Mahfud tidak pernah jadi kepala daerah atau tingkat keterpilihannya belum teruji.
"Untuk itulah menjadi tugas Timses Ganjar-Mahfud untuk mengoptimalkan ketersukaan masyarakat terhadap sosok Mahfud MD mengubahnya menjadi tingkat keterpilihan yang tinggi," kata Adi Prayitno.
Dia menyarankan timses Ganjar-Mahfud tidak hanya ramai di medsos, namun juga melakukan pendekatan door to door. Terjun langsung ke masyarakat.
"Sebab karakter masyarakat kita suka dengan sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang bisa berdialog langsung. Masyarakat suka dengan sosok yang mudah ditemui, bisa bertemu langsung, diajak bicara langsung dan bisa diajak selfie," kata Adi.
Menurut Adi, orang-orang akan susah mencari kelemahan Mahfud MD. Sosok Mahfud sudah teruji di yudikatif, legislatif dan eksekutif.
"Satu kelemahan tidak punya partai. Mahfud itu sosok manusia baik, beriman dan soleh, tapi sayang tak punya partai. Saya menyebutnya politisi duafa," kata Adi.
Adi memprediksi, pengumuman Mahfud sebagai cawapres Ganjar akan mengagetkan capres lain. "Bisa jadi berubah dari plan A ke plan B," ucap dia.