“Pertama DMR, admin akun Instagram LF. peran tersangka DMR adalah melakukan kolaborasi dengan akun Instagram lainnya untuk sebarkan ajakan agar pelajar jangan takut untuk aksi kita lawan bareng,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, Selasa (2/9/2025) malam.
“Kemudian tersangka kedua MS dengan akun Instagram nama akunnya @BPP. Peran MS adalah juga melakukan kolab dengan beberapa akun Instagram lainnya untuk ajakan pengrusakan,” sambung dia.
Untuk pelaku yang ketiga berinisial SH, yakni admin Instagram dengan inisial @GM. Selanjutnya pelaku keempat yakni KA dengan akun Instagram @AMP yang berperan seperti SH.
“Tersangka kelima RAP, admin akun ig @RAP, perannya adalah tutorial pembuatan bom molotov dan juga melakukan atau berperan sebagai koordinator kurir bom molotov di lapangan dari akun Instagram tersebut,” ungkapnya.
“Saudari FL, admin akun medsos inisial T nama akunnya @FG. perannya menyiarkan langsung dan ajak jadi live, mengajak pelajar untuk turun pada 25 Agustus 2025. Pelajar sebagian adalah anak,” tutur Ade Ary.