"Jadi bukan berarti yang bersangkutan tidak bisa melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi-situasi terdesak," tuturnya.
Dia membeberkan, sebagai orang Sulawesi Selatan yang hidup dalam budaya yang teguh, memegang budaya Siri Na Pacce memiliki pengaruh tentang pertimbangan-pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mudah merasa terganggu manakala kehormatannya terusik.
"Jadi, ada mudah self esteemnya, harga dirinya terganggu apabila dia kehormatannya itu terganggu seperti itu. Kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, tidak berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan," katanya.
Jaksa kemudian bertanya soal pengalaman Sambo di dunia hukum, kenapa masih mudah tersulut emosi. Padahal, dia sehari-harinya berhubungan, dalam tanda kutip dengan penjahat.
Reni memaparkan, Ferdy Sambo dalam kondisi normal ada upaya rasional untuk mengendalikan diri.