Dalam konteks ini PDIP telah memutuskan capres dan cawapresnya, kata Basarah, sesuai aturan partai yang berlaku dalam kaidah partai yaitu menetapkan Ganjar dan Mahfud Capres Cawapres.
"Maka seharusnya seluruh kader partai mematuhi, mengikuti dan mendukung keputusan resmi PDIP itu," ungkap Basarah.
Basarah mengatakan, secara etika politik, seharusnya Gibran mengundurkan diri dari PDIP, ketika menjadi Cawapres Prabowo.
"Bagi PDIP kalau pertanyaannya kenapa tidak diberhentikan, maka sesungguhnya dalam konteks etika politik rakyat telah menganggap Gibran keluar dari PDIP. Kita bisa lihat dari tanggapan-tanggapan masyarakat tentang hal ini," pungkas Basarah.