Kamso menduga nama Saefudin dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk membeli Rubicon tersebut. Dia menyebut Saefudin pernah meminjamkan KTP kepada seseorang berinisial A.
Dia juga mengatakan Ahmad Saefudin bekerja sebagai tenaga honorer di Inafis Polri.
"Pekerjaan terakhir dia bekerja di Inafis di Mabes Polri," kata Kamso.