Hasil dari keliling nusantara itu, menurut dia, ada sejumlah persoalan utama mengenai ekonomi Indonesia. Pertama, soal melemahnya daya beli masyarakat, baik di pulau Jawa maupun di luar Jawa, perkotaan maupun di pedesaan.
"Hal ini terjadi, karena menurunnya penghasilan dan sulitnya mendapatkan pekerjaan," ujar AHY.
Persoalan lain, soal lapangan pekerjaan. Masyarakat khususnya anak-anak muda, dia mengungkapkan cemas karena tidak bisa memperoleh pekerjaan yang layak, sesuai dengan kompetensi. Sedangkan bagi mereka yang sudah bekerja juga khawatir akan kehilangan pekerjaannya akibat melemahnya ekonomi nasional.
"Merespons persoalan tadi, Demokrat merekomendasikan kepada presiden mendatang, untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai angka 6 persen atau lebih, serta menciptakan iklim dunia usaha yang kondusif, di antaranya dengan cara melonggarkan pajak," tuturnya.
AHY memandang, dunia usaha yang maju akan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi, serta mampu meningkatkan upah dan kesejahteraan buruh di Indonesia. Tidak hanya itu, daya beli masyarakat juga harus diperkuat melalui peningkatan gaji pegawai, termasuk guru, TNI dan Polri serta pensiunan.