"Pembicaraan tadi malam dengan USTR dengan Ambassador Jameson Greer. Jadi perjanjian mengenai reciprocal tariff itu akan dilanjutkan dalam waktu dekat," tutur dia.
Airlangga menilai perjanjian dagang ini merupakan contoh positif dan mengapresiasi Indonesia yang masuk dalam daftar negara yang sepakat di awal dengan AS. Hasil pembicaraan ini juga telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar negosiasi dapat diselesaikan pada akhir 2025.
"Harapannya di tahun 2025 ini, tadi Bapak Presiden minta supaya kita selesaikan, dan ini tentu mengedepankan kepentingan bersama bagi kedua negara, Indonesia dan Amerika Serikat," kata Airlangga.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa negosiasi kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS berpotensi gagal. Isu tersebut mencuat setelah seorang pejabat AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, menuding Indonesia menarik kembali beberapa komitmen yang telah dibuat pada bulan Juli.