Akbar mengatakan, cacatan yang diutarakan Jusuf Kalla yakni terkait aturan perundang-undangan yang menyebutkan seseorang presiden atau wakil presiden hanya dapat dipilih maksimal dua periode.
"Catatan itu ketika dilakukan penelitian lebih jauh, lebih dalam, ternyata memang tidak memungkinkan, beliau sudah dua kali jadi wapres," kata mantan Ketua DPR ini.
Meskipun demikian Akbar mengatakan bahwa posisi di pemerintahan dan legislatif menjadi sangat penting bagi Golkar. Sebab, kata dia, partai politik tentu memiliki suatu perjuangan, keinginan untuk mendapatkan posisi-posisi politik.
"Posisi tertinggi di eksekutif adalah presiden, wapres. Di legislatif Ketua MPR, Ketua DPR, dan berbagai posisi lain tidak bisa lepas dari agenda-agenda partai politik," kata Akbar.