Dibanding seniornya, Akpol 1991, para jenderal dari Batalyon Pratisara Wirya terbilang belum ada apa-apanya. Untuk diketahui, Akpol 91 telah menelurkan satu jenderal penuh (bintang empat) dan 4 pati bintang tiga.
Mereka yaitu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Kemudian Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada, Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran, Kabaintelkam Komjen Pol Syahar Diantono, dan Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom.
Polisi kelahiran Bandung, 4 Juni 1970 ini lulus dari Akpol 92 dan berpengalaman di bidang reserse. Kasus menonjol yang pernah ditanganinya yakni ledakan Bom Bali II pada 2005.
Rekam jejaknya beragam. Dimulai sebagai perwira pertama Polda Jabar selepas pada 1993, setelah itu dia melanglang buana ke berbagai penugasan antara lain sebagai wakapolsekta Cirebon Selatan (1994), kapolsek Soreang Polres Bandung (1995), dan kasat serse Polres Bandung (1997).
Wahyu selanjutnya dimutasi sebagai kasat serse Polresta Bogor, kanit III sat I Ditreskrim Polda Jabar, kasat I Ditreskrim Polda Jabar, kasatgaswil Jabar Densus 88/Antiteror Polri, kapolres Metro Bekasi dan kapolres Metro Jakarta Selatan.
Sempat menjadi analis kebijakan madya bidang pidum Bareskrim Polri pada 2016, kariernya meroket sebagai dirreskrimsus Polda Metro Jaya, wadirtipid siber Bareskrim Polri, direktur respons ancaman deputi bidang intelijen siber BIN, hingga wakapolda Metro Jaya pada 2018.