Sementara itu pada kesempatan yang sama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan apresiasinya di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang telah membawa dampak sangat besar. Bahkan, masyarakat juga sekaligus mengalami tantangan ekonomi.
Menurutnya jika sebanyak 85 juta jenis pekerjaan hilang karena adanya kemajuan teknologi digital, maka akan ada lebih dari 97 juta jenis pekerjaan baru yang juga lahir karena perkembangan digitalisasi. “Ini adalah sebuah peluang kalian harus jadi pemenang bukan jadi penonton kita ambil kesempatan ini kita mulai,” kata Sandiaga Uno.
Dia pun mengingatkan bahwa literasi digital terkait kecakapan dalam memakai internet dan keterampilan soft skills, harus disertai juga dengan kesopanan digital. Apalagi sebagai bangsa yang berbudi luhur masyarakat harus menghadirkan budaya tersebut di ekosistem internet di Indonesia.
Sementara itu di sisi digital savety, kedaulatan digital masyarakat Indonesia pun harus dikuasai. “Saya ajak masyarakat untuk kolaborasi untuk menghadapi revolusi 4.0,” kata Sandi.
Hal senada disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, Novi Kurnia mengungkapkan terkait dengan digital savety atau keamanan digital, pemahaman mengenai perlindungan data pribadi perlu menjadi perhatian. Tingginya angka pengguna internet di Indonesia yang peningkatannya lebih cepat dibanding pertumbuhan penduduk sangat rawan kejahatan.