“Pemantauan visual menunjukkan terjadinya peningkatan ketinggian kolom erupsi yang mencapai 1000 meter di atas puncak pada tanggal 21 September 2023,” ungkap PVMBG.
Sementara itu, PVMBG mengatakan potensi bahaya dari aktivitas vulkanis Gunung Semeru saat ini terjadinya peningkatan kejadian erupsi dan gempa guguran yang dapat memicu terjadinya awan panas.
“Mengingat kegiatan Gunung Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awan panas dan aliran lava maka masyarakat di sekitar Gunung Semeru diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas Gunung Semeru,” tuturnya.