Sasando terbuat dari tabung bambu dan terdiri dari sembilan dawai yang terpasang pada tabung. Kemudian, sebagai resonator, sasando dilengkapi dengan daun lontar muda yang ditangkupkan sehingga membentuk rongga setengah lingkaran.
Cara memainkan alat musik sasando berasal dari daerah Rote adalah dipangku dan dipetik dengan jari-jari kedua tangan. Instrumen dengan sistem tangga nada heksatonik atau enam nada ini mempunyai gaya melodi yang terdengar lain daripada melodi di Indonesia.
Sasando berfungsi sebagai alat musik pengiring upacara adat atau pernikahan. Alat musik tradisional ini umumnya memiliki 10 senar dengan ukuran paling kecil sepanjang 30 cm dan yang besar memiliki panjang 50 cm dan lebar 30 cm.
Bentuk sasando juga unik dan cantik sehingga banyak dijadikan koleksi untuk hiasan. Jadi, sudah jelaskan alat musik sasando berasal dari daerah mana? Selamat belajar!