Pada kesempatan itu dia juga menyinggung gerakan 2019 ganti presiden. Dia yakin gerakan itu tidak terbendung dan semakin besar. "Kami yakin arus dua kosong satu sembilan ganti presiden itu unstoppable, tidak mungkin dibendung," katanya.
Dia juga berharap kompetisi Pilres 2019 dilaksanakan secara kesatria tidak mengandalkan kekuatan politik uang. Apalagi memanfaatkan penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyerang lawan politik.
Selain itu, dia berpesan, pesta demokrasi jangan sampai rusak dengan adanya intervensi asing. "Sedih kalau rakyat disogok hanya karena uang. Kalau di Amerika, demokrasi itu dolarisasi ya di sini rupiaisasi," tuturnya.