"Proses pencetakan surat suara itu masih dalam proses lelang. Belum sampai naik cetak," kata Hasyim.
Dia pun mengaku heran dengan beredarnya kabar tentang keberadaan surat suara tersebut. "Kalau sudah ada yang dicetak, surat suaranya siapa? Kalau seperti ini lapor saja ke Bawaslu dan polisi," ujarnya.
Seperti diketahui Kabar mengenai tujuh kontainer surat suara itu beredar pada Rabu siang. Melalui audio, terdengar seseorang yang menginformasikan keberadaan kontainer itu.
"Di Tanjung Priok ada 7 kontainer berisi 80 juta surat suara yang dalam keadaan sudah dicoblos, yang nantinya akan ditukar sebelum penghitungan suara dan formulir C1 keluar. Jadi surat suara yang asli dari TPS akan dibakar. Ditambah pemilih siluman berasal dari Tiongkok yang menyamar sebagai warga Tionghoa. Ayo rapatkan barisan," demikian bunyi pesan terusan yang beredar.