"Kalau tidak berpikir jangka panjang, pengambilan keputusan ini bisa menjadi kacau dan reaktif dari hari ke hari," ujar Axton.
Selain itu, kata dia, sisi positif bisnis keluarga adalah terkait pengambilan keputusan yang bisa dirumuskan lebih cepat. Hal ini cukup membantu ketika terjadi turbulensi ekonomi yang menyeret dampak terhadap prospek keberlanjutan bisnis.
"Dalam masa turbulensi, penting untuk memiliki pemimpin yang bisa mengambil keputusan cepat, baik soal keuangan, pemasaran, dan lainnya. Jadi struktur kepemimpinan yang jelas membantu kami tetap fleksibel dan tangguh," tutur dia.