Oleh karena itu, Wiku kembali mengingatkan testing merupakan penentu mobilitas yang aman. Karena hanya dengan testing dapat mengenali orang yang positif.
Sehingga, dapat mencegah orang yang positif berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya. Tujuannya mencegah peningkatan kasus di suatu daerah.
Untuk itu Wiku meminta kepada pimpinan daerah pada 22 provinsi tersebut terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk kembali memasifkan testing.
“Jangan sampai data yang dilaporkan lebih kecil dari kondisi kasus sebenarnya, dan berimbas pada penentuan kebijakan yang kurang sesuai dengan situasi sebenarnya di lapangan,” tutur Wiku.