Intan mengaku kecewa dengan Jokowi dan Prabowo karena kurang peduli dan perhatian terhadap ratusan KPPS yang meninggal. “Siapa pun calon presiden, kenapa mereka tidak melakukan kepedulian. Tidak ada calon yang turun ke lapangan untuk menunjukkan rasa iba,” ucapnya.
Dia mengatakan, jika KPU dan pemerintah tetap abai untuk menelusuri penyebab kematian para petugas KPPS itu,APDI bersama dengan konsorsium akan menempuh jalur hukum baik nasional maupun internasional. “KPU dan pemerintah harus memberikan prioritas layanan kesehatan bagi ribuan petugas Pemilu yang masih terbaring di Rumah Sakit,” tuturnya.
Data Kementerian Kesehatan melalui dinas kesehatan tiap provinsi mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit sudah mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa. Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Kamis (16/5/2019), jumlah korban sakit dan meninggal tersebut hasil investigasi Kemenkes di 28 provinsi per tanggal 15 Mei.