Arah dukungan itu akan diperkuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FKSI yang akan diikuti 15.000 anggota.
Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti juga mengapresiasi dukungan FKSI. Dia menegaskan, sudah saatnya anak-anak muda mengambil peran dalam membangun bangsa.
"Santri ini harus dijaga, harus kuat. Santri jangan berpihak pada yang tidak benar. Kita harus mawas diri," ujarnya.
Bukan tanpa alasan hal itu dikatakannya. Sebab, LaNyalla pernah menjadi santri kala kuliah di Malang, Jawa Timur di tahun 1979.
"Saya ini juga santri. Saya nyantri di Mbah Hamid Pasuruan sambil kuliah. Anak muda harus punya prinsip yang kuat, terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita tak boleh tinggal diam," tutur LaNyalla.
LaNyalla menjelaskan perannya dalam memperjuangkan amendemen ke-5 konstitusi. Menurutnya, persoalan bangsa ini tak bisa diselesaikan di hilir saja.
"Tapi kita harus selesaikan di hulunya. Hulunya itu yang harus kita perbaiki. Saya sudah berkeliling Indonesia menyerap aspirasi daerah. Persoalan utamanya, amendemen ke-5 konstitusi ini harus direalisasikan dalam kerangka koreksi arah perjalanan bangsa," katanya.