Sementara itu, Dirbinlat Pussenarhanud Kodiklatad Kolonel Arh Marthen Rorintulus menjelaskan bahwa Rudal Mistral yang dimiliki satuan Arhanud terdiri dari dua jenis, yaitu jenis ATLAS dan Multi Purpose Combat Vehicle (MPVC).
Perbedaan dari dua jenis Rudal Mistral itu, selain platform kendaraan pengangkut dan sistem pengendalian penembakannya, juga jumlah rudal yang terpasang dan senjata tambahannya.
"Pada MPCV terdapat dua unit rudal dan tambahan senjata kaliber 12.7 mm yang dapat ditembakan dari dalam kendaraan pengangkut, sedangkan ATLAS terdapat dua unit Rudal yang ditembakan secara manual oleh operator petembak baik diatas kendaraan maupun di tanah," tambahnya.
Sedangkan kemampuan dari masing-masing rudal yang terpasang, Marthen menegaskan, meski keduanya termasuk dalam generasi terbaru yaitu Fire and Forget dan keduanya memiliki kecepatan sekitar 2.3 Mach.
"Sederhananya, Fire and Forget itu, setelah ditembakan rudal akan mengejar sasaran sendiri, karena di dalam hulu ledaknya telah dilengkapi dengan sensor. Untuk Rudal ATLAS, saat ini kita menggunakan platform kendaraan 4 x 4 Komodo Pindad dan MPCV berkendaraan Sherpa Station Wagon 4x4," ujar pria Manado lulusan Akmil 1996 ini.
Sedangkan Rudal Starstreak, menurut Marthen, dengan kecepatan sekitar 3.5 Mach, dikendalikan dengan laser yang diarahkan oleh operator petembak melalui panel Joystick.
"Dikarenakan menggunakan Joystick, membutuhkan kemahiran petembak. Jadi, dari hasil penembakan tadi, prajurit kita memiliki kemampuan yang bagus dalam menembak rudal Startreak," ucap Marthen.
Dia menambahkan, selain dilengkapi Radar Shikra, Rudal Starstreak MMS terpasang empat unit Rudal pada kendaraan Uro Vamtac, sedangkan Lightweight Multiple Launcher (LML), tiga unit Rudal pada Land Rover Defender.