"Di situ kemudian kami minta pada saudara untuk yang pertama kita periksa, silakan dibuka apa yang harus saudara bukakan di sini?" tutur hakim.
Arif pun sesenggukan mendengar itu. Ia mengaku sangat takut akan nyawanya dan keluarganya karena menilai ajudan Ferdy Sambo yang terdekat saja dibunuh.
"Sudah semuanya yang mulia. Saya menceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja terus terang keluarga saya itu takut, istri saya sempat bilang, ingat Pak anak-anak, bayangkan ajudannya saja bisa disuruh dibunuh, gimana saya nggak kepikiran Yang Mulia," ujar Arif sambil menangis sesenggukan.
Sementara itu, Arif tidak pernah diperiksa oleh Timsus ataupun Irsus. Dia pertama kali diperiksa oleh Wabprof Polri saat sudah dalam proses penyidikan kode etik dan telah menceritakan semua yang diketahuinya berkaitan kematian Brigadir J.