"Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, tetapi warnanya juga dilarang. Lalu Issam berkata, 'Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih?", yang dijawab dengan marah oleh petugas, 'Itu akan disita. Bahkan jika Anda melukis semangka, itu akan disita,'" kata Mansour.
Lalu ada seorang seniman Khaled Hourani yang menghidupkan kembali simbol semangka sebagai perlawanan melalui karyanya berjudul The Story of the Watermelon, yang diterbitkan dalam buku Subjective Atlas of Palestine pada tahun 2007.
Demikianlah penjelasan mengenai arti semangka yang menjadi simbol dukungan kepada Palestina.