Ungkapan Duka dari UGM dan Kemlu
Universitas Gadjah Mada turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Arya.
"Arya merupakan salah satu alumni terbaik yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi negara. Kami berharap agar proses penyelidikan dilakukan secara terbuka dan menyeluruh," ujar Wakil Rektor UGM, Arie Sujito.
Senada dengan itu, Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM, Nur Rachmat Yuliantoro, mengenang Arya sebagai "pribadi yang berdedikasi dan membanggakan almamater."
Kementerian Luar Negeri RI pun memberikan penghormatan terakhir kepada Arya dan menyatakan komitmen penuh dalam mendukung proses penyelidikan.
"Arya adalah diplomat yang bertugas dengan semangat tinggi dan berdedikasi dalam melindungi warga negara di luar negeri," ungkap pernyataan resmi Kemlu.
Sosok yang Disayang dan Dikenang Banyak Pihak
Arya dikenang sebagai pribadi rendah hati dan mudah bergaul. Seorang teman SMA menyebutnya sebagai sosok "yang tak pernah punya musuh, selalu ramah, dan memiliki komitmen besar terhadap pekerjaannya."
Jenazah Arya dimakamkan di kampung halamannya, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pemakaman dihadiri oleh keluarga besar, sahabat, pejabat Kemlu, dan perwakilan dari UGM. Karangan bunga dari berbagai institusi tampak memenuhi area pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir.