Lantas, bagaimana awal mula perayaan tersebut digelar di dunia? Simak ulasannya berikut ini.
Dilansir dari laman Britannica, Jumat (22/12/2023), istilah ‘Natal’ atau misa pada hari Kristus berasal dari zaman yang cukup baru. Sebelumnya, perayaan serupa disebut sebagai ‘Yule’ yang mengacu pada hari raya titik balik matahari musim dingin.
Menurut situs History, Yule dirayakan oleh bangsa Norse di Skandinavia di setiap tanggal 21 desember. Pada tanggal tersebut, terdapat fenomena titik balik matahari musim dingin hingga Januari.
Untuk merayakan kembalinya matahari, para ayah dan anak laki-laki akan membawa pulang batang kayu besar, yang kemudian dibakar. Orang-orang akan berpesta sampai kayu tersebut habis terbakar hingga 12 hari.
Sebagian besar ternak juga disembelih sehingga mereka tidak perlu diberi makan selama musim dingin. Bagi banyak orang, ini adalah satu-satunya waktu dalam setahun ketika mereka memiliki persediaan daging segar.