JAKARTA, iNews.id - Ketua MPR, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengajak notaris di Indonesia untuk bertransformasi ke digital. Salah satu tujuannya mengatasi keterbatasan ruang penyimpanan dokumen.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat menghadiri pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjadjaran (Ikano Unpad) periode 2023-2027 di Bandung, Jawa Barat. Pengukuhan itu dipimpin langsung Ketua Umum Ikano Unpad, Ranti Fauza Mayana.
Bamsoet mengajak notaris menjadi cyber notary untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sehingga siap menghadapi segala tantangan.
"Berbagai tantangan yang dihadapi bisa dijawab dengan melakukan penyesuaian Undang-Undang Jabatan Notaris yang sudah selayaknya disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini," katanya.
Dengan jumlah notaris di Indonesia mencapai 19.000 jiwa dan menjadikan sebagai negara dengan jumlah notaris terbanyak di Asia bahkan dunia, Bamsoet meminta mereka untuk kompak dan solid.
Selain itu, dia juga menekankan agar notaris segera melakukan transformasi digital. Sehingga permasalahan keterbatas ruang penyimpanan dokumen teratasi yang juga membantu pemerintah.
Menjawab itu, data centre dengan memanfaatkan Undang-Undang Kearsipan perlu dilakukan. Tujuannya agar protokol notaris dapat disimpan dalam bentuk chip atau berupa elektronik di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Tak hanya itu, Bamsoet meminta notaris menciptakan cyber notary dan menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang kini telah dilakukan dalam menangani masalah hukum.
Senada, Ranti Fauza Mayana berharap pengukuhan ini jadi momentum bersejarah terciptanya lembaran baru. Dia lantas menganalogikan kepengurusannya dengan kertas kosong.
“Seiring waktu akan diisi dengan tinta-tinta semangat, manfaat, dan pembawa dampak serta perubahan baik bagi universitas tercinta dan dunia kenotariatan melalui program-program kerja serta agenda-agenda kegiatan yang akan diselenggarakan ke depannya oleh Ikano Unpad,” tuturnya.