Yuswohady
Managing Partner Inventure
TOKO Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup seluruh gerai buku akhir tahun 2023. Sebelumnya toko buku Books & Beyond Indonesia juga menutup gerainya secara permanen.
Kondisi ini dinilai wajar, pasalnya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, terdapat banyak pergeseran perilaku pembaca dan disrupsi di berbagai bidang:
Readership Megashift
Sebagian besar pembaca saat ini mencari informasi dan pengetahuan menjadi semakin gampang dan cepat, yaitu cukup dengan memasukkan kata kunci di Google dan semuanya akan terpampang jelas. Apalagi pembaca tidak perlu mencari dan membaca informasi secara 'utuh' dalam bentuk buku melainkan membacanya dalam bentuk 'chunks'.
Self-Publishing
Selanjutnya dari sisi supply, penulis kini mulai enggan menerbitkan buku via 'mainstream publisher'. Mengapa? Karena sistem yang berjalan sekarang kurang menguntungkan penulis. Dia effort luar biasa yang dilakukan penulis hanya mendapatkan royalti 10 persen.
Sehingga mereka lebih memilih untuk melalukan self-publishing dan self-marketing dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, atau TikTok, sebagai outlet untuk menjual buku, bukan lagi di toko seperti Gramedia, Periplus, Books & Beyond, dll.
Retail Disruption
Hasil survei terbaru yang dilakukan Inventure-Alvara (Februari 2023, no: 620) menunjukkan, 42 persen mengatakan semakin mengurangi membeli buku di toko buku di mal. Lebih tinggi dibanding makan di resto yaitu 36 persen atau belanja produk health & beauty yaitu 22 persen.