Baleg DPR Ingatkan RUU Penyiaran Tak Boleh Langgar 4 Prinsip Ini

Mula Akmal
ATVSI mengingatkan DPR agar menggunakan model multi mux dalam RUU Penyiaran yang sedang dimatangkan. (Foto: Koran Sindo/Ilustrasi)

JAKARTA, iNews.id - Prinsip demokrasi dalam rancangan undang-undang tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) harus ditegakkan. Tidak adanya bentuk monopoli dari pihak swasta, apalagi pemerintah, merupakan suatu prinsip dasar yang harus dibangun dalam regulasi tersebut.

Pandangan itu disampaikan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo. Menurut dia, RUU Penyiaran yang saat ini sedang dimatangkan DPR tidak boleh melanggar setidanya empat prinsip dasar.

"Undang-Undang Penyiaran (yang akan disahkan nanti), pertama, tidak boleh bertentangan dengan konstitusi. Kedua, tidak boleh melahirkan suatu bentuk diskriminasi baru. Ketiga, tidak boleh ada bentuk monopoli baru, dan terakhir, harus memberikan asas kepatuhan hukum dan asas terhadap rasa keadilan bagi seluruh pihak," ujar Firman di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 5 Januari 2018.

Menanggapi keputusan single mux yang diusulkan oleh Komisi I DPR, Firman berpendapat usulan tersebut akan menimbulkan perdebatan karena bukan tidak mungkin akan terjadi pembentukan monopoli yang dilakukan oleh lembaga pemerintah. "Jika single mux diberlakukan maka ini juga akan membawa dampak berat investasi dan menambah beban APBN kita," ujarnya.

Seperti diberitakan, perdebatan soal model single mux dan multi mux dalam RUU Penyiaran masih menjadi polemik di DPR. Komisi I DPR mengarahkan putusannya pada model single mux. Namun, Baleg menilai single mux akan berdampak pada pengangguran secara besar-besaran.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

Dewan Pers Sebut jika RUU Penyiaran Beri Kewenangan KPI Syarat Muatan Politik

Nasional
1 tahun lalu

KPI: Jeda Pembahasan RUU Penyiaran Mengendapkan Asa Masyarakat Penyiaran

Nasional
1 tahun lalu

Komisi I DPR Sepakat Tunda Pembahasan RUU Penyiaran, Bakal Minta Masukan Dewan Pers hingga AJI

Nasional
1 tahun lalu

Komisi I DPR Klaim Tak Larang Investigasi Jurnalistik: Konten Eksklusif yang Kita Atur

Nasional
1 tahun lalu

Wapres Minta DPR Tak Buru-buru Putuskan RUU Penyiaran: Semua Harus Dilibatkan dalam Pembahasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal